Selasa, 16 Oktober 2018


CHAPTER 6&7
Ø  Chapter Objective


1.      Explain the purpose of a business plan
Tujuan business plan adalah agar bisnis bisa berjalan lancar 
karena sudah terarah dan bisa konsisten untuk kedepannya.
2.      Discuss the two primary reasons for writing a business plan.
-          A Firm’s Employees = Untuk membantu karyawan perusahaan 
agar bisnis bisa berjalan secara sinkron dan maju dengan cara yang 
konsisten dan terarah.
-          Investors and other external stakeholders = Rencana bisnis perusahaan 
harus membuat contoh kasus dimana perusahaan menggunakan dana 
investor atau perhatian pihak lain dengan baik.

3.      Describe who reads a business plan and what they’re looking for.
Biasanya yang membaca business plan adalah pemilik bisnis tersebut, 
karena agar pemilik bisnis bisa mempermudah menjalankan usaha 
dengan mengetahui langkah-langkah praktis dalam menghadapi 
persaingan, membuat promosi, dan sebagainya, sehingga usaha 
akan lebih efektif dan menghasilkan keuntungan.
4.      Explain the difference between a summary business plan, a full business plan, and an operational business plan.
-          Summary Business Plan : 10 – 15 lembar. Bekerja paling baik 
untuk usaha baru ditahap awal untuk menguji bahwa investor tertarik
 dengan ide kita.
-          Full Business Plan = 25 -35 lembar. Dimana mereka 
membutuhkan pendanaan untuk biaya operasi perusahaan.
-          Operational Business Plan = 40 – 100 lembar. 
Dimaksudkan untuk audiens internal. Sebagai alat untuk 
menciptakan operasi usaha baru dan memberikan panduan 
kepada manajer operasional
-           
5.      Explain why the executive summary may be the most important section of a business plan.
Karena menyediakan semua yang perlu diketahui tentang sifat khas usaha baru itu.
6.      Describe a milestone and how milestones are used in business plans.
Milestone ada untuk membuat kita fokus dan tetap berjalan 
dalam trek yang benar. Milestone akan digunakan untuk 
mengelola tanggung jawab, melacak hasil, dan meninjau 
serta merevisi rencana Anda. Jik tanpa pelacakan dan ulasan, 
tidak akan ada manajemen, dan akuntabilitas. Beri setiap Milestone 
setidaknya hal-hal seperti nama, batas tanggal terakhir, anggaran, 
dan orang yang bertanggung jawab terhadap sesuatunya.
7.      Explain why its important to include separate sections on a firm’s industry and its target market in a business plan.
Karena semakin banyak pembuat start up tahu tentang konsumen 
di pasar targetnya, semakin mudah untuk menyesuaikan produk 
atau layanannya dengan tepat.
8.      Explain why the “Management Team and Company Structure” section of a business plan is particularly important.
Ini penting karena banyak investor dan orang lain yang membaca 
rencana bisnis pertama-tama akan melihat ringkasan eksekutif dan 
kemudian membaca bagian tim manajemen. Ini karena mereka akan 
menilai kekuatan orang-orang yang memulai perusahaan tersebut.
9.      Describe the purposes of a “sources and uses of funds” statement and an “assumptions sheet.”
Sebagai tempat transitnya dana yang berasal dari masyarakat (source of fund) 
dan dialirkan lagi ke masyarakat (use of fund) yang dimanfaatkan 
oleh lembaga bank untuk menghasilkan keuntungan.
10.  Detail the parts of an oral presentation of a business plan.
-          Hal pertama dalam membuat presentasi adalah mengikuti petunjuk. 
Jika Anda diberi tahu 10 menit, jangan bicara lebih dari waktu yang ditentukan.
-          Presentasi harus halus dan terlatih dengan baik.
-          Slide harus tajam dan tidak berantakan.
-          Kalimatnya efektif dan mencakup semuanya.
-           
11.  Describe how to create a strong ethical culture in an entrepreneurial venture.
Dengan menjelaskan kepada pegawai bahwa di dalam perusahaan 
harus diterapkan etika agar bisnis bisa berjalan lancar dan pelanggan 
merasa  dihargai dan di hormati.
12.  Explain the importance of “leading by example” 
in terms of establishing a strong ethical culture in a firm.
Etika harus diterapkan dengan contoh dari seseorang, misalnya 
dari pemimpin perusahaan. Karena dengan mencontoh seseorang, 
biasanya orang lebih mudah menerapkannya.
13.  Explain the importance of having a code of 
conduct and an ethics training program.
Kode etik itu penting karena dalam kehidupan sehari – hari 
harus ada kode etik agar orang yang diajak berinteraksi merasa dihargai.
14.  Explain the criteria important to selecting an attorney for a new firm.
-          Harus yang mengerti/spesialis dengan tema bisnis kita
-    Pilih seorang pengacara yang dapat membantu mengumpulkan 
uang untuk usaha baru Anda.
-    Pastikan pengacara memiliki rekam jejak menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.

15.  Discuss the importance of a founder’s agreement.
Founder’s agreement penting karena berisi dokumen tertulis 
yang berhubungan dengan isu-isu seperti perpecahan relatif 
dari ekuitas di antara pendiri perusahaan, dan bagaimana 
pendiri individu akan dikompensasikan untuk uang tunai 
atau "keringat ekuitas" yang mereka masukkan ke dalam 
perusahaan, dan berapa lama pendiri harus tetap bersama.

16.  Provide several suggestions for how 
entrepreneurial firms can avoid litigation.
-    Bangun dan pertahankan hubungan baik dengan karyawan, 
pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis kita dan perlakukan mereka 
dengan adil.
-    Ketahuilah dengan siapa Anda berbisnis.
-    Secara teratur meninjau pesanan pembelian dan perjanjian 
standar untuk memastikan mereka mencerminkan undang-undang 
terbaru dan praktik bisnis kita saat ini.

17.  Discuss the importance of nondisclosure and noncompete agreements.
                    Ini penting karena biasanya digunakan dalam bisnis untuk 
melindungi rahasia dagang dan informasi kepemilikan.

18.  Provide an overview of the business licenses and 
business permits that a start-up must obtain before it starts conducting business.
Harus punya :
-          Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)

-          Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

-          Izi usaha dagang (UD)

-          Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

-          Surat Izin Prinsip

-          Surat Izin Usaha Industri (SIUI)

-          Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

-          Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

-          Tanda Daftar Industri (TDI)

-          HO Surat izin gangguan

-          Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

-          Izin BPOM

19.  Discuss the differences among sole proprietorships, partnerships, corporations, and limited liability companies.
-          Sole proprietorships = Kepemilikanya tunggal.
-          Partnerships = Kepemiilkannya dua orang atau lebih.
-          Corporations = Korporasi adalah badan hukum yang terpisah 
yang diorganisasi di bawah otoritas negara.
-          Limited liability companies = Bisnis tidak dapat 
menjadi anak perusahaan dari perusahaan lain.  Pemegang saham 
harus warga negara AS.
20.  Explain why most fast-growth entrepreneurial 
ventures organize as corporations or limited liability 
companies rather than sole proprietorships or partnerships.
-          Pemilik hanya bertanggung jawab atas hutang dan 
kewajiban korporasi atas jumlah investasi mereka.
-          Mekanika meningkatkan modal lebih mudah.
-          Tidak ada batasan pada jumlah pemegang saham.
-          Stok adalah cair jika ditransaksikan di bursa saham utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar